Pengaruh Darwin dan Tumbuhnya Tes Mental

Januari 03, 2022

 Pengaruh Darwin dan Tumbuhnya Tes Mental

A. Teori Evolusi Sebelum Darwin

    Awalnya teori evolusi tidak berkembang sepenuhnya karena, sebagian besar filsuf besar seperti Plato dan Aristoteles tidak percaya pada evolusi. Tetapi pada abad ke-18, beberapa individu terkemuka mendalilkan teori evolusi, termasuk Charles Darwin, Erasmus Darwin (1731–1802), yang percaya bahwa satu spesies secara bertahap dapat berubah menjadi spesies lain. Apa yang hilang dari teori-teori awal ini adalah mekanisme dimana transformasi terjadi. Orang pertama yang mendalilkan mekanisme seperti itu adalah Jean Lamarck.

1. Jean Lammarck (1744 - 1829)

    Fosil dari berbagai spesies menunjukkan bahwa bentuk awal berbeda dari bentuk sekarang. Lamarck menyimpulkan bahwa perubahan lingkungan bertanggung jawab atas perubahan struktural pada tumbuhan dan hewan. Teori ini disebut dengan warisan dari karakteristik yang didapat.

Herbert Spencer (1820-1903)

Pandangan Spencer tentang Evolusi
    Spencer mengambil gagasan evolusi dan menerapkannya tidak hanya pada hewan tetapi juga pada pikiran manusia dan masyarakat manusia. Semuanya dimulai sebagai satu kesatuan yang tidak terdiferensiasi, kemudian melalui evolusi, terjadi diferensiasi sehingga sistem menjadi semakin kompleks. Gagasan ini berlaku untuk sistem saraf manusia.

Prinsip Spencer-Bain
    Spencer mengklaim bahwa keturunan mewarisi asosiasi kumulatif yang telah dipelajari nenek moyangnya. Frekuensi atau probabilitas beberapa perilaku akan meningkat jika diikuti oleh peristiwa yang menyenangkan dan menurun jika diikuti oleh peristiwa yang menyakitkan.

Darwinisme Sosial
    Menurut Spencer, jika prinsip evolusi dibiarkan beroperasi secara bebas, semua organisme hidup akan mendekati kesempurnaan, termasuk manusia.

B. Charles Darwin

    Charles Robert Darwin lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris. Keluarganya memang mencintai eksplorasi alam. Ayahnya, RW Darwin, merupakan seorang dokter dan kakeknya, Erasmus Darwin, adalah ahli botani terkenal. Darwin senang mempelajari serangga yang membawanya lebih dekat dengan salah seorang Botani dan Geologi di Cambridge, seseorang yang membantunya mengembangkan penelitian Atas ketertarikannya itu, Darwin melakukan ekspedisi geologi ke Wales yang dipimpin oleh Adam Sedqwick, seorang professor geologi Cambridge.
    Dalam bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection yang berhasil dipublikasikan pada tahun 1859, dia mengungkapkan tentang teori seleksi alam, yaitu kemampuan individu untuk dapat bertahan dan menghasilkan keturunan. Darwin mengemukakan sebuah teori evolusi yang menyatakan bahwa semua spesies berasal dari nenek moyang yang sama (common ancestor) dan berkembang dari waktu ke waktu. Ia juga berpendapat bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Hanya makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan alam yang dapat bertahan hidup.

Teori Evolusi Darwin

    Darwin mengemukakan bahwa seleksi alam terjadi di antara keturunan suatu spesies. Seleksi alam dari ciri-ciri adaptif dari perbedaan individu yang terjadi di antara keturunan ini menyebabkan transmutasi yang lambat dari suatu spesies selama ribuan tahun. Darwin percaya bahwa evolusi terjadi begitu saja; tidak ada arah atau tujuan yang terlibat.
    Karyanya yang paling berpengaruh pada psikologi adalah adalah "The Expression of the Emotions in Man and Animals" , ia menyatakan bahwa emosi manusia adalah sisa-sisa emosi hewan yang dulunya diperlukan untuk kelangsungan hidup. Darwin juga mencatat bahwa ekspresi emosi manusia secara budaya bersifat universal. Menurut Darwin banyak yang bisa dipelajari tentang manusia dengan mempelajari hewan bukan manusia.Teori Darwin adalah teori yang revolusioner karena teorinya mengubah pandangan tradisional tentang sifat manusia dengan mengubah sejarah filsafat dan psikologi.

Seleksi Alam

Pengaruh Darwin bagi Perkembangan Psikologi

  • Beberapa hal dalam psikologi kontemporer yang mengungkapkan adanya pengaruh Darwin yang kuat, diantaranya psikologi perkembangan, psikologi hewan, psikologi komparatif, psikologi pembelajaran, tes dan pengukuran, emosi, genetika perilaku, psikologi abnormal, dan lain sebagainya 
  • Darwin meningkatkan minat dalam studi tentang perbedaan individu dan menunjukkan bahwa mempelajari perilaku sama pentingnya dengan mempelajari pikiran. 
  • Pengaruh Darwin tidak sepenuhnya positif. Dia memiliki beberapa hal yang masih dipertanyakan atau keliru. contohnya adalah Darwin mengatakan wanita secara intelektual lebih rendah dari pria.
    Darwin sendiri sudah membuat sebuah pernyataan dalam bukunya, ia memprediksi bahwa di masa depan, ada banyak bidang keilmuan yang dibuka dari teori evolusioner yang telah ia kemukakan. Ia mengatakan bahwa: 
    "Di masa depan, saya melihat bidang-bidang terbuka bagi jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi akan didasarkan pada pondasi baru yang memberikan setiap kekuatan dan kemampuan mental secara bertahap. Banyak titik terang akan terungkap tentang asal-usul manusia dan sejarahnya."
    Prediksi berani dari Darwin ini memang terbukti benar. Sejarah psikologi perkembangan menjadi bagian yang juga menelusuri unsur-unsur evolusioner didalamnya. Psikologi bahkan berusaha mengungkapkan bagaimana perilaku manusia saat ini dipengaruhi dari bagaimana struktur gen seseorang. Inilah yang menjadikan lahirnya cabang Psikologi berupa Psikologi Evolusioner. 
    Psikologi evolusioner, memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap perilaku manusia. Contohnya, mengapa manusia seringkali tolong menolong? Ya, karena tujuan setiap makhluk hidup adalah bertahap hidup, maka tolong menolong dikembangkan untuk dapat menambah peluang untuk hidup sesama spesies, terutama makhluk yang hidup berkelompok. Tak ada makhluk sosial yang tidak mengembangkan sikap tolong menolong antar anggota kelompoknya. 
    Lalu, mengapa pria cenderung melirik perempuan dari segi fisiknya? Karena, pria secara tak sadar membutuhkan perempuan yang bugar secara fisik untuk dapat merawat anak-anaknya. Kecantikan adalah mekanisme yang dikembangkan perempuan untuk menunjukan kebugaran fisiknya agar dapat dikawini, sebab perempuan juga butuh untuk mewariskan gennya. Perempuan juga melakukan seleksi, ia cenderung tertarik pada pria yang memiliki status sosial yang tinggi, untuk dapat menjamin keberlangsungan hidupnya dan anak-anaknya nanti. Inilah yang kemudian menunjukan keterkaitan penting teori evolusioner dalam psikologi perkembangan.

C. Francis Galton (1822-1911)

    Lahir di dekat Birmingham, Inggris pada tanggal 16 februari. Galton bergabung dengan Royal Geographical Society dalam perjalanan ke Afrika barat daya. Galton adalah orang pertama yang menyarankan bahwa sidik jari dapat digunakan untuk identifikasi pribadi merupakan prosedur yang kemudian diadopsi oleh Scotland. Menerbitkan buku pertamanya pada tahun 1853 mengenai Narrative of an Explorer in Tropical South Africa. Kemudian buku keduanya tentang The Art of Travel yang terbit pada tahun 1855. Dalam usahanya untuk mengukur dan memprediksi cuaca, dia menemukan peta cuaca dan orang pertama yang menggunakan istilah highs, lows, and fronts.

Pengukuran Kecerdasan

    Galton berpendapat bahwa kecerdasan itu berhubungan dengan ketajaman sensorik. Dikarenakan oleh indera merupakan jendela masuknya berbagai informasi dari lingkungan agar dapat diproses dan dicerna oleh pikiran. Ketajaman indera sensorik ini adalah fungsi dari kemampuan alami sehingga menurut Galton kecerdasan ini dapat diturunkan atau diwariskan.  Jadi, semakin tajamnya indera berbanding lurus dengan anggapan tentang kecerdasan seseorang. Apabila digali lebih dalam lagi, ketajaman sensorik merupakan fungsi dari kemampuan alami yang menguasai kecerdasan diwariskan. Galton juga menyampaikan mengenai eugenics yang mengemukakan kesimpulan Galton mengenai pembiakan selektif.
    Dalam pernyataan mengenai pembiakan selektif,  ia menyimpulkan bahwa setiap generasi manusia memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengedepankan pememikiran dan ilmu yang dimilikinya agar menjadi bekal untuk keturunannya yang merupakan penguasa dan penghuni masa depan. 
    Pada tahun 1865, Galton mengusulkan agar pasangan dipasangkan secara ilmiah dan pemerintah membayar mereka yang memenuhi kualifikasi sebagai pasangan yang kemudian berhasil menikah. Pemerintah juga harus menanggung biaya pendidikan anak dari pernikahan tersebut.

Tes Asosiasi Kata


D. Tes Mental Setelah Masa Galton

E. Skala Pengukuran Binet-Simon di Amerika

F. Robert M. Yerkes